menurut kesaksian orang-orang yang selamat, penduduk laki-laki dimasukan kedalam sebuah gudang dan tentara jerman menembaki kaki mereka sehingga akhirnya mereka mati secara pelan-pelan. Wanita dan anak-anak yang dimasukan ke dalam gereja, akhirnya semua mati tertembak ketika mereka berusaha keluar dari dalam gereja. Kampung tersebut benar-benar dihancurkan tentara Jerman waktu itu. Dan sampai saat ini reruntuhan kampung tersebut masih berdiri dan menjadi saksi betapa kejamnya peristiwa yang terjadi saat itu.
KOTA MATI DI PRANCIS YANG MENYERAMKAN
Perkampungan kecil Oradour Sul Glane di Perancis
menunjukan sebuah kondisi keadaan yang sangat mengerikan. Selama perang
dunia ke II, 642 penduduk dibantai oleh tentara Jerman sebagai bentuk
pembalasan atas terhadap perlakuan Perancis waktu itu. Jerman yang waktu
itu sebenarnya berniat menyerang daerah di dekat Oradour Sul Glane tapi
akhirnya mereka menyerang perkampungan kecil tersebut pada tanggal 10
Juni 1944.
menurut kesaksian orang-orang yang selamat, penduduk laki-laki dimasukan kedalam sebuah gudang dan tentara jerman menembaki kaki mereka sehingga akhirnya mereka mati secara pelan-pelan. Wanita dan anak-anak yang dimasukan ke dalam gereja, akhirnya semua mati tertembak ketika mereka berusaha keluar dari dalam gereja. Kampung tersebut benar-benar dihancurkan tentara Jerman waktu itu. Dan sampai saat ini reruntuhan kampung tersebut masih berdiri dan menjadi saksi betapa kejamnya peristiwa yang terjadi saat itu.
Artikel KOTA MATI DI PRANCIS YANG MENYERAMKAN ini dipublish oleh babiguliang pada hari Rabu, 18 April 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan KOTA MATI DI PRANCIS YANG MENYERAMKAN
menurut kesaksian orang-orang yang selamat, penduduk laki-laki dimasukan kedalam sebuah gudang dan tentara jerman menembaki kaki mereka sehingga akhirnya mereka mati secara pelan-pelan. Wanita dan anak-anak yang dimasukan ke dalam gereja, akhirnya semua mati tertembak ketika mereka berusaha keluar dari dalam gereja. Kampung tersebut benar-benar dihancurkan tentara Jerman waktu itu. Dan sampai saat ini reruntuhan kampung tersebut masih berdiri dan menjadi saksi betapa kejamnya peristiwa yang terjadi saat itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar