Kota legenda yang sering disebut kota emas ini sering diceritakan melalui lisan secara turun-temurun. Cerita awal Cibola berawal dari orang Spanyol yang mendengar berita dari ekspedisi Narvaez, termasuk di dalam ekspedisi itu adalah Álvar Núñez Cabeza de Vaca, seorang petualang pencari wilayah baru dari Spanyol dan seorang budak Afrika bernama Esteban Dorantes atau yang lebih dikenal dengan Estevanico.
Kota ini berada di kawasan Mexico (dulu Meksiko dijajah oleh Spanyol) mendengar cerita bahwa ada provinsi dengan nama "7 Kota Emas" pada tahun 1539. Letak kota ini di seberang padang pasir beratus mil.
Nah, sejak saat itu dikirimlah ekspedisi oleh Spanyol untuk mencari kota Emas.
Hingga Raja Spanyol Antonio de Mendoza mengirimkan ekspedisi mencari kota Emas yang dipimpin oleh biarawan Perancis bernama Marcoz de Niza, tentu saja ekspedisi ini membutuhkan seseorang yang pernah datang ke Bumi Spanyol Baru (Meksiko) dan orang yang terpilih itu adalah Estevanico.
Hingga di suatu tempat bernama Vacapa, Marcoz mengirim Estevanico sebagai mata-mata untuk mencari kota Emas sampai Estevanico bertemu dengan seorang biarawan yang pernah mendengar cerita tentang Cibola.
Budak ini terus berjalan tanpa Marcoz hingga menemukan Cibola, tetapi sayang Estevanico dibunuh oleh Suku Asli Zuni yang mendiami Cibola.
Walaupun Estevanico sudah dibunuh, tetapi Marcoz berhasil menemukan Cibola, dia mengaku melihat Cibola dari jarak jauh, dimana rakyat menghiasi rumahnya dengan perhiasan-perhiasan yang mewah, seperti mutiara raksasa, zamrud, dan permata indah lainnya, bukan hanya itu tetapi juga mereka menggunakan piring dari emas dan perak dan akhirnya ekspedisi tetap berlanjut, Raja Spanyol kembali mengirimkan pasukan untuk merebut kota Emas yang diberitakan oleh Marcoz.
0 komentar:
Posting Komentar