UFO "Berlian" Tertangkap Kamera TV...???

Salah satu kamera menara di salah satu stasiun tv swasta Amerika, KKLN, mengklaim telah menangkap penampakan UFO (unidentified flying object) yang terbang melintas di langit kota Nebraska, Lincoln. Objek aneh tersebut berbentuk seperti berlian dan berkelap-kelip seraya melayang-layang.

KKLN mengatakan kejadian tersebut berlangsung pada 4 September lalu sekira jam enam pagi waktu setempat. Benda misterius berkelap-kelip yang terekam oleh kamera menara langsung disiarkan ulang beberapa jam kemudian dan dipandu oleh meteorolog Sean McMullen.

Sean sendiri, selaku ahli meteorologi mengatakan tak mengenali dan tak mengerti benda misterius tersebut. "Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya. Saya telah mengatakannya beberapa kali saya mendeskripsikan objek misterius tersebut dalam tayangan berita, tapi saya sendiri pun tak mengenali benda tersebut," kata Sean seperti dikutip dari Softpedia, Senin (16/9/2013).

Benda misterius yang diklaim sebagai pesawat makhluk luar angkasa ini memiliki bentuk segi lima seperti berlian, bergaris-garis hijau, berkelap-kelip dan terlihat melayang-layang. Saksi yang melihat objek tak dikenali itu mengonfirmasi melihatnya melayang-layang di udara selama 45 menit.

Sumber : Okezone
 

Asal Kehidupan di Bumi Dari Planet Mars...???

Studi terbaru yang diungkap di Goldschmidt Conference di Florence, Italia, menjelaskan bahwa kehidupan di Bumi berasal dari Mars. Profesor Steven Benner pada konferensi yang digelar tahunan itu mengungkap bukti-bukti yang menguatkan studinya.

Dilansir Softpedia, Steven menjelaskan bahwa kehidupan dibawa dari Mars ke Bumi melalui mendaratnya meteorit. Ilmuwan mengungkap, makhluk hidup termasuk manusia di Bumi berasal dari planet merah.

Lebih lanjut ia mengatakan, miliaran tahun lalu, Bumi memiliki kandungan oksigen yang sangat sedikit. Oleh karena itu, menjadi hampir mustahil untuk elemen kimia bernama 'molybdenum' untuk beralih ke bentuk mineral teroksidasi serta memunculkan kehidupan seperti yang saat ini ada di Bumi.

"Hanya ketika molybdenum menjadi sangat teroksidasi, maka ia mampu mempengaruhi bagaimana kehidupan awal terbentuk," tutur Steven. Ia mengatakan, bentuk molybdenum tidak mungkin tersedia di Bumi pada kehidupan yang pertama kali di mulai.

Hal ini dikarenakan tiga miliar tahun lalu permukaan Bumi memiliki kandungan oksigen yang sangat sedikit. Akan tetapi, Mars dipercaya memiliki bentuk molybdenum yang kemudian bisa memunculkan kehidupan awal.

Lebih lanjut peneliti mengatakan, ada bukti lain yang membuat kehidupan lebih mungkin datang ke Bumi oleh meteorit Mars dan bukan di mulai dari planet Bumi itu sendiri. "Bukti ini tampaknya membangun bahwa kita sebenarnya semua Mars, hidup yang dimulai di Mars dan datang ke bumi," pungkasnya.

Sumber : Okezone
 

Gadis Cantik Yang Dikutuk Jadi Anjing Kepala Enam

Scylla menurut legenda Yunani, adalah seekor makhluk yang memiliki 6 kepala dan 12 kaki. Scylla awalnya adalah seorang perempuan cantik yang dicintai oleh dewa laut Glaukos namun Scylla menolak Glaukos. Glaukos lalu meminta pada penyihir Circe untuk membuat Scylla jatuh cinta padanya, padahal Circe mencintai Glaukos dan cemburu pada Scylla. Alih-alih melaksanakan permintaan Glaukos, Circe malah berbuat jahat pada Scylla. Ketika Scylla sedang mandi, Circe menuangkan suatu ramuan pada tubuh Scylla. Akibat ramuan itu, dari tubuh Scylla bermunculan enam kepala anjing yang buas, dan kaki Scylla berubah menjadi ekor ikan. Scylla berusaha lari namun dia akhirnya menyadari bahwa semua itu merupakan bagian dari tubuhnya. Lama-kelamaan Scylla benar-benar berubah menjadi monster

Scylla tinggal di suatu tempat di dekat Charybdis dan di antara mereka hanya ada suatu celah sempit sehingga jika ada pelaut yang melalui tempat tersebut, pelaut tersebut harus memilih, yaitu dihancurkan oleh Charybdis atau dimakan oleh Scylla.

Suatu ketika, Odysseus harus melewati tempat di antara Scylla dan Charybdis. Odysseus lalu memilih rute Scylla karena menurutnya lebih baik kehilangan beberapa awak kapalnya daripada kapalnya hancur. Odysseus akhirnya berhasil lolos dengan kehilangan enam anak buahnya yang dimakan Scylla

Sumber : Viva
 

Hantu Janda Tewaskan Pria di Thailand...???

Penduduk Desa Tambon Tha Sawang, di Surin, Thailand dikabarkan ramai-ramai menggantungkan baju merah di muka rumah mereka. Tapi, ini sama sekali tak ada kaitannya dengan kelompok politik "kaos merah" di Negeri Gajah Putih. Mereka melakukannya untuk mengusir hantu.

Warga desa di teror oleh hantu janda, apalagi beredar rumor hantu janda telah mengambil nyawa 10 pria yang sehat dan mati secara mengenaskan.

Diberitakan dari Bangkok Post, penduduk desa mengungkapkan, 10 pria sehat yang tewas secara misterius, beberapa di antaranya meninggal saat sedang tidur, yang lainnya tiba-tiba jatuh dan kehilangan nyawa saat berjalan.

Para dokter menklaim, semua korban tewas akibat masalah pernafasan dan gagal jantung dikarenakan dari sebuah tekanan tubuh hingga membuat tewas seketika.

Namun, warga desa yang ketakutan lantas memanggil perantara arwah. Kepada penduduk desa dukun itu berkata, hantu janda atau pee mae mai dalam Bahasa Thailand atau disebut oleh penduduk lokal thai lai (sindrom kematian mendadak) sebagai biang keladi.

Perantara itu pun mengusulkan agar penduduk desa menggantungkan baju merah di luar rumah mereka. Untuk mengusir roh jahat. Ia juga mengingatkan, keluarga yang punya anak tunggal berjenis kelamin pria punya kesempatan lebih besar didatangi hantu itu. Harus lebih siap-siap.

Rumor hantu janda pun menyebar ke wilayah lain, seperti Chom Phra dan Tha Tum. "Alasan menggantungkan kaos merah tak menunjukkan pandangan politik, tapi karena aku mengkhawatirkan keselamatan keponakan saya. Jujur aku tak terlalu percaya dengan cerita itu, tapi apa salahnya jaga-jaga," kata seorang warga desa, yang berusia 61 tahun.

Kelompok kaos merah, atau secara resmi disebut nited Front for Democracy Against Dictatorship (UDD) adalah kelompok penentang kelompok kaos kuning atau People's Alliance for Democracy (PAD). Kaos merah dikenal sebagai pihak yang mendukung kudeta militer 19 September 2006. Juga gerakan dibalik protes anti-pemerintah selama berminggu-minggu di tahun 2010.

Sementara, penduduk desa yang lain mengatakan, "Pria-pria yang tewas tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit, mereka sehat dan bugar. Saat mendengar rumor tersebut, aku menghormati kepercayaan orang-orang dan ikut memajang kaos merah di depan pintu rumahku," kata pria 42 tahun itu.

Apakah benar hantu janda itu nyata? Sampai sekarang ini misteri ini masih belum terungkap?

Sumber : Belosingkat
 

Kamp Penyihir Wanita di Ghana

Hari itu, matahari bersinar terik di atas ubun-ubun, sebuah motor berkarat melaju, melintasi padang savana kering, meninggalkan kepulan debu kemerahan. Tiba di gerumbul pondok beratap jerami, pengemudinya yang masih muda menurunkan seorang perempuan renta. Menuju kehidupan barunya.

Samata Abdulai, nenek 82 tahun itu, tiba di Desa Kukuo, satu dari enam kamp penyihir di Ghana. Di mana perempuan yang dituduh sebagai penyihir mengungsi, berlindung dari pemukulan, penyiksaan, bahkan hukuman mati tanpa proses pengadilan.

Di negeri itu, kemalangan yang menimpa sebuah desa sering dianggap sebagai ulah para “penyihir”. Perempuan vokal dan eksentrik juga jadi kambing hitam. Mereka terpaksa menyingkir sebelum jadi bulan-bulanan.

Kamp para penyihir diklaim telah ada lebih dari 100 tahun lalu, saat kepala desa kala itu memutuskan untuk mendirikan area aman bagi perempuan tertuduh. Lokasi itu dikelola oleh para tindanas, pemimpin yang diyakini punya kemampuan untuk menolak sihir, sehingga tak hanya para perempuan yang aman dari kekerasan, masyarakat pun aman dari teluh.

Saat ini, kamp para penyihir dikelola oleh pemimpin lokal, menampung lebih dari 1.000 perempuan yang tinggal di gubuk-gubuk sederhana, tanpa listrik, tak dialiri air bersih, dengan atap yang selalu bocor saat hujan.

Untuk mendapatkan air bersih, mereka yang tinggal di kamp Kakuo harus berjalan kaki sepanjang 3 mil atau sekitar 4,8 kilometer ke Sungai Otti. Tubuh mereka yang renta harus mendaki bukit, menggendong pot tembikar air. Cara hidup yang jauh dari nyaman bagi para lansia, harga mahal yang harus dibayar demi keamanan.

Mereka pun bertahan hidup dengan cara mengumpulkan kayu bakar, menjual kantong-kantong kecil kacang, atau bekerja di lahan terdekat.

Modus singkirkan lansia

Nenek Samata dulunya tinggal di Desa Bulli, 40 kilometer jauhnya dari Kakuo. Ia menghabiskan usia senjanya dengan mengasuh dua cucu kembarnya, sementara putrinya bekerja di ladang. Itu adalah masa pensiun yang membahagiakan, dari masa kerjanya yang panjang sebagai pedagang pakaian bekas.

Hingga suatu hari, tiba-tiba saudaranya datang dan memberi peringatan. Rupanya penduduk desa menyalahkannya atas kematian seorang keponakannya, gadis muda yang mati mendadak, diduga akibat mantra kutukan.

“Aku bingung dan ketakutan karena tahu, aku tak bersalah,” kata Samata. “Yang amat kupahami, sekali orang menyebutmu sebagai penyihir, hidupmu dalam bahaya. Tanpa pikir panjang, aku mengepak barang milikku dan melarikan diri dari kampung.”

Kamp penyihir memang hanya ada di Ghana, namun tak hanya negara itu yang kerap mengkambinghitamkan para penyihir dan ilmu hitam untuk penyakit, kekeringan, kebakaran, dan bencana alam lain. Juga negara Afrika lainnya. Dan, para tertuduh kebanyakan adalah lansia.

Sebuah laporan soal kamp penyihir yang dipublikasikan organisasi ActionAid minggu lalu mengatakan, lebih dari 70 persen penghuni kamp Kukuo dituduh dan dibuang setelah menjanda. Mengarah pada dugaan, tudingan sebagai penyihir adalah modus keluarga untuk menguasai harta mereka.

“Kamp tersebut adalah manifestasi dramatis status perempuan di Ghana,” kata Professor Dzodzi Tsikata dari University of Ghana. “Perempuan tua menjadi target karena mereka dianggap tak lagi berguna dalam masyarakat.”

Perempuan muda sekalipun, yang tak sesuai dengan harapan masyarakat, juga menjadi korban dari tudingan penyihir. Demikian disampaikan Lamnatu Adam dari organisasi perlindungan hak perempuan, Songtaba.

Perempuan di Ghana diharapkan dalam posisi tunduk. Jika ada kaum hawa yang vokal dalam mengutarakan pendapat atau sukses berdagang, orang-orang akan menuduhnya punya kekuatan hitam.

Salah satu adik Samata, Safia (52) juga tinggal di Kukuo. Ia datang lebih dulu, bergabung dengan ibu dan neneknya, yang juga disingkirkan oleh masyarakat karena tuduhan yang sama. “Mereka bukan penyihir,” kata Safia membela ibu dan neneknya. “Atas dasar kebencian, kecemburuan, lalu mereka disingkirkan.”

Seperti mayoritas penghuni kamp, Safia yakin keberadaan penyihir, tapi ia merasa banyak perempuan jadi korban tuduhan sepihak dan tak adil.

Perempuan juga bisa dibuang karena ulah mereka yang dianggap tak normal. “Belum ada pemahaman soal depresi dan dimensia dalam masyarakat tradisional,” kata Dr Akwesi Osei, kepala psikiater di badan pelayanan kesehatan Ghana yang mengklaim mayoritas perempuan di kamp menderita sakit mental.

Pemerintah Ghana sendiri menganggap keberadaan kamp tersebut sebagai noda atas reputasi sebagai salah satu negara paling progresif dalam hal demokrasi dan ekonomi di Afrika. Pemerintah berniat menghapus kamp penyihir pada 2012, namun mengirim para perempuan pulang justru memicu bahaya.

Butuh setidaknya 10 sampai 20 untuk mengubah pola pikir masyarakat. Agar tak sembarang tuduh.

Ritual pembebasan aneh

Di Kukuo, nenek Samata harus melakukan ritual pembersihan, yang diyakini masyarakat akan membuktikan apakah ia bersalah atau tidak. Caranya, ia harus membeli seekor ayam berwarna cerah, sebagai jimat yang diserahkan pada “orang pintar”.

“Orang pintar” itu lalu berjongkok mengucap mantera, sebelum memotong tenggorokan ayam tersebut. Samata, dengan cemas, mengamati posisi ayam itu jatuh.

Punggung ayam itu yang mendarat duluan ke tanah, tanda bahwa Samata tak bersalah. Bibirnya lalu membentuk senyum lebar, ia lalu diperciki air suci dan bergabung dengan para saksi yang menyaksikan upacara itu. Samata telah bebas.

Sebaliknya, jika bukan punggung ayam yang jatuh duluan, Samata terpaksa akan melakukan ritual pembersihan lain yang lebih mengerikan — ia dipaksa meminum darah ayam dicampur tanah yang ditempatkan di dalam tengkorak monyet. Seorang perempuan harus mengonsumsi ramuan menjijikan itu tanpa jatuh sakit selama tujuh hari. Jika tidak ia harus meminumnya kembali. Berkali-kali.

Meski bebas, belum tentu Samata bisa pulang. Steorotipe sebagai penyihir dan pernah hidup di kamp menuntut konsekuensi berat. Kalaupun dapat, ia mungkin tak bisa kembali dengan selamat. “Saat seseorang dituduh sebagai penyihir, sama artinya ia kehilangan martabat,” kata Samata. “Jujur saja, aku merasa hidupku telah berakhir.”

Kesedihan terbesarnya adalah, ia tak akan pernah melihat cucu-cucunya. “Saya khawatir, siapa yang akan menjaga si kembar. Siapa yang memandikan dan meninabobokan mereka,” kata dia dengan suara lirih, matanya menerawang masa depannya. Tak ada cahaya di sana.

Sumber : Viva
 

Bangunan Seribu Pintu

Sebuah karya arsitektural nyeleneh kembali dibuat manusia. Seorang desainer sekaligus seniman asal Korea Selatan Choi Jeong-Hwa membuat bangunan kontemporer berupa gedung unik yang dinamai Gedung 1000 pintu. Jika Indonesia mengenal istilah Lawang Sewu, sebuah bangunan kolonial di Semarang, yang mempunyai banyak pintu, bangunan yang dibuat oleh Choi ini jelas berbeda. Ia menggunakan 1000 daun pintu bekas untuk mewujudkan mimpinya akan sebuah gedung unik ini.

Berbagai macam warna pintu ini dirangkai menjadi dinding sebuah gedung dan dibangun tahun 2009 lalu di kota Seoul. Beberapa ahli arsitektural mengkritik pembangunannya karena memperhitungkan aspek keselamatan. Namun Choi meyakinkan bahwa penggunaan pintu-pintu dalam desainnya hanyalah sebagai ornament belaka dan tidak pernah akan membahayakan para pengunjung yang ada di dalam gedung.

Sumber : Viva