Pulau Patung Yang Menakutkan

Dikenali sebagai “La Isla de la Munecas” dalam bahasa Sepanyol, pulau patung ini mungkin menjadi tempat yang paling seram untuk dikunjungi pelancong-pelancong yang datang ke Mexico. Terletak di selatan bandar Mexico, pulau ini penuh dengan pelbagai kisah-kisah misteri. Boleh dikatakan hampir kesemua pokok di pulau ini dihiasi dengan patung-patung berwajah seram yang pastinya akan membuatkan anda rasa seperti diperhatikan.

Kisah misteri di sebalik pulau patung ini bermula apabila seorang pertapa bernama Don Julian Santana berpindah ke sini. Walaupun beliau sudah berkahwin, beliau memilih untuk menghabiskan sisa hayat hidup beliau di pulau ini.

Don Julian dikatakan sering dihantui oleh roh seorang budak perempuan yang dipercayai mati lemas dalam salah satu saluran di pulau tersebut. Ada sumber yang mengatakan Don Julian memancing patung-patung tersebut kerana menganggap patung-patung yang dipancingnya itu adalah kanak-kanak yang sebenar. Ada yang mengatakan beliau mengumpul kesemua patung dan meletakkannya di hampir di sekeliling rumahnya untuk dijadikan makam kepada roh budak perempuan yang mati lemas itu.

Pada tahun 2001, Don Julian Santana ditemui mati oleh anak saudaranya di dalam saluran yang sama budak perempuan itu ditemui mati. Kini, pulau tersebut dan kesemua patung tersebut terus menjadi misteri.


Sumber : Kisah Kisah Misteri Dunia


 

Fosil Naga Dari Qijiang Ditemukan

Sauropod merupakan kategori dinosaurus yang termasuk dalam Diplodocus, biasanya memiliki ukuran leher sertiga dari ukuran tubuh mereka. Berdasarkan laporan dari Journal of Vertebrate Paleontology telah ditemukan dinosaurus yang memiliki leher sepanjang 25 kaki, yang merupakan setengah panjang tubuhnya.
 
Dinosaurus tersebut diberi nama Qijianglong, memiliki arti naga dari Qijiang. Tulang dino tersebut ditemukan tidak jauh dari kota Qijiang di China oleh seorang pekerja konstruksi pada 2006. Selain itu, hewan yang masuk dalam keluarga sauropod dikenal sebagai jenis mamenchisaurid. Uniknya, saat tulang hewan purba tersebut ditemukan, bagian kepalanya masih menempel pada tulang. Terbilang unik, pasalnya hal tersebut bukan merupakan hal yang biasa di dunia paleontology.

Informasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa tulang dinosaurus berisi udara, seperti skeleton dari burung. Hal ini membuat leher cukup ringan untuk ukuran mereka yang besar.. Naga dari Qijiang tersebut diperkirakan telah hidup sekira 160 juta tahun lalu sejalan dengan kehidupan dinosaurus. Panjang leher biasanya menunjukkan seberapa lama hewan tersebut berevolusi.
Ahli paleontology juga mempertanyakan jika di China merupakan satu-satunya tempat mamenchisaurids tersebut ditemukan, maka ini akan memperkuat legenda naga yang tersiar di wilayah tersebut.

Sumber : Okezone
 

Manusia Kembar Pertama Berasal dari Rusia

Manusia kembar pertama di dunia diklaim para ilmuwan adalah berasal dari negara Rusia yang terletak pada kota Siberia. Hal tersebut terbukti dari ditemukannya tengkorak manusia yang terkubur pada area pemakaman kuburan Neolitik awal Siberia.

Dalam area kuburan tersebut, ditemukan tengkorak ibu yang memiliki bayi kembar berusia sekira 36 hingga 40 minggu yang tercekik selama proses persalinan pada masa 8.000 tahun silam. Kematian ini diklaim sebagai hal yang umum pada masyarakat pra-sejarah dan pra-modern, namun jarang didokumentasikan.

Penanggalan radiokarbon pada sampel kecil dari ibu dan tulang kembar dikonfimrasi sebagai sisa-sisa kerangka yang berusia 7.700 tahun. Hal ini terjadi karena perempuan dan anak-anak mereka jarang dikuburkan bersama-sama atau hanya karena sisa-sisa halus yang belum lahir yang tidak bertahan.

Kerangka wanita Siberia yang ditemukan adalah bagian dari masyarakat Neolitik yang dekat dengan kehidupan pantai di Danau Baikal. Ada kisah menarik yang dimiliki dari sejarah penemuan kerangka wanita tersebut.

Sumber : Okezone
 

Dongeng Kota yang Hilang Ditemukan di Honduras

Tim ekspedisi ilmuwan dan arkeolog berhasil menggali reruntuhan peradaban kuno di bagian hutan Honduran. Hasil penemuan para arkeolog itu diklaim mengungkap dongeng El Dorado yang menyimpan kekayaan tak terhitung di dalam hutan.

Tim arkeolog, insinyur, dan ahli antropologi mengklaim telah menemukan lokasi dongeng City of the Monkey God atau White City, di mana orang-orang pada saat itu menyembah dewa monyet dan para pengunjung yang mendatangi tempat itu tak pernah kembali. Hal ini pertama kali dilaporkan oleh National Geographic yang mengirim seorang fotografer dan penulis untuk mengikuti ekspedisi yang dilakukan ilmuwan.

Laporan lebih lanjut mengabarkan sebagai pemimpin arkeolog Christopher Fisher dari Colorado State University, interaksinya dengan kemarahan spider monkey (nama jenis monyet) membuatnya tersadar terhadap penemuan timnya. Sementara itu, para ilmuwan juga menemukan dan mendokumentasikan 52 artefak yang diyakini berusia 1000 hingga 1400 Masehi termasuk kursi seremonial, vessel berhias ular, dan patung kepala Jaguar. Kemudian item lain yang tersisa belum digali dan hanya didokumentasikan.

Melalui Light Detection and Ranging (LIDAR) dan gambar yang didapat Fisher, dia mampu menunjukkan bukti lahan modifikasi manusia dan pemukiman seperti saluran irigasi, waduk, dan jalanan. Dari gambar yang digitalisasi itu, Fisher menegaskan bahwa daerah ini telah menjadi rumah bagi sekumpulan kota yang hilang atau pemukiman masyarakat kuno.

Sumber : Okezone
 

Lautan Ditemukan di Bulan Ganymede

Para ilmuwan telah mengonfirmasi bulan yang mengorbit Jupiter, Ganymede memiliki lautan di bawah permukaan es, sehingga dapat meningkatkan prospek untuk hidup. Ilmuwan menggunakan Hubble Space Telescope untuk mengonfirmasi hal tersebut.

Sama halnya dengan Bumi, Ganymede memiliki inti zat cair yang menghasilkan medan magnet, meskipun medan Ganymede tertanam dalam medan magnet Jupiter. Medan magnet Jupiter itu menarik melalui tanda-tanda visual dari sinar aurora kutub utara dan selatan Ganymede. Saat Jupiter berputar, medan magnet ikut bergeser, sehingga menyebabkan aurora Ganymede ikut bergerak. Ilmuwan menggunakan model komputer, mereka menyadari bahwa elektrik konduktif lautan di Bulan menangkal tarikan magnet Jupiter.

Para ilmuwan menjalankan lebih dari 100 model komputer untuk melihat apa pun yang menyebabkan dampak pada aurora Ganymede. Mereka juga mengulangi selama tujuh jam untuk melakukan pengamatan pada sinar ultraviolet Hubble dan menganalisis data untuk kedua sabuk aurora.

Sumber : Okezone